Kewajiban Ummat dan Hikmah dari Keteguhan Perjuangan Rakyat Palestina

Khutbah Jumat , 11 April 2025.

Kewajiban Ummat dan Hikmah dari Keteguhan Perjuangan Rakyat Palestina.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

أما بعد : عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Al-Aqsha, Gaza dan Palestina Adalah merupakan persoalan kaum muslimin yang paling mendesak untuk mendapatkan perhatian hari ini.

Apa yang terjadi di Palestina dan Gaza, isyarat berita besar dan utama yang dipenuhi dengan berbagai keutamaan. Ia adalah negeri yang diberkahi. Firman Allah :

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. al-Isra’ ayat 1).

Masjidil Aqsha termasuk tiga masjid yang boleh diniatkan untuk dituju dalam rangka ibadah secara khusus, berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda

لا تشد الرحال إلا ثلاثة مساجد : المسجد الحرام والمسجد الاقصى ومسجدي

Jangan mengadakan perjalanan kecuali menuju tiga masjid: Masjidil haram, Masjidil Aqsha dan masjidku ini (Masjid Nabawi). (HR Bukhari dan Muslim).

Masjidil Aqsha adalah,kiblat pertama kaum muslimin, sebelum dialihkan ke ka’bah.

Barro bin ‘Azib RA,  bercerita:

صلينا مع النبي صلى الله عليه وسلم نحو بيت المقدس ستة عشر، أو سبعة عشر شهرا، ثم صرفه نحو القبلة

Kami shalat bersama Nabi menghadap Bait Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan. Kemudian nabi berpindah arah kiblat (ke ka’bah).  (HR Bukhari dan Muslim).

Kaum muslimin rahimakumullah.

Apa yang terjadi di Gaza Palestina hari ini adalah merupakan satu tragedi kemanusiaan yang paling menyedihkan di abad ini. Dan bagi kita kaum muslimin, sesungguhnya orang yang mencoreng di wajah kita tetapi seperti menghilangkan wajah kita seluruhnya.

INGAT!

Palestina adalah barisan pertahanan dan serangan pertama bagi umat islam daripada pertempuran buat masa kini. Sekarang mujahidin disana membela masa depan negara kalian, diri kalian, dan kerurunan kalian. Ianya sebagai mana meteka memebela diri dan keturunan mereka!

Bahwa isu palestina ini bukan isu negara- negara timur, bukan juga isu bangsa- bangsa Arab saja, akan tetapi, ai adalah isu Islam dan Ummat Islam keseluruhannya, bahkan sekarang sudah menyeruak sebagai tragedi kemanusiaan yabg sangat biadab di planet bumi, yang dilakukan oleh yahudi Zionis Israil, laknatullah.

Seluruh dunia bangkit untuk menyuarakan pembelaan dan dukungan bagi kemerdekaan palestina dan menuntut agar penjajah zionis israel segera hengkang dari tanah Gaza.

Menjadi kewajiban kita untuk untuk berjihad fisabilillah dengan mengerahkan semua apa yang kita bisa untuk mengembalikan harkat dan kehormatan kaum muslimin di tanah Gaza.

Seandainya kita memiliki kemampuan untuk berada di garis terdepan dalam medan perjuangan yang suci ini sungguh kita harus dan wajib berada di sana. Dan kita akan terus berdoa dan berusaha agar Allah subhanahu wa ta’ala memilih kita.

Namun kita tidak boleh menunggu saja dan berpangku tangan apalagi bersikap acuh tak acuh dengan persoalan ini, bangkitlah untuk melakukan apa yang kita bisa, karena Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menghisab kita untuk apa yang kita tidak sanggup ,namun Allah akan menghisab kita dari apa yang kita sanggup namun kita abai untuk melakukannya.

Bukankah kita masih sanggup untuk terus berdoa bermunajat, untuk kemenangan dan pertolongan Allah bagi Gaza dan Palestina?!.

Bukankah kita masih sanggup untuk menyuarakan persoalan Gaza dan Palestina ini melalui sosial media dan sarana informasi yang kita miliki?!

Sudah saatnya bagi kita untuk mempergunakan kuota internet kita bagi perjuangan ini terlalu mahal untuk kita sia-siakan dan kita pergunakan hanya untuk perkara yang sia-sia atau bahkan dosa.!!

Bukankah Kita masih memiliki kemampuan dan sisa harta untuk kita infakkan ffisabilillh, untuk menjadi sejumput gandum atau sekarat roti bagi saudara-saudara kita yang kelaparan di Gaza.?!

Bukankah kita masih sanggup untuk terus hidup tanpa mengkonsumsi produk-produk yang mendukung negara penjajah zionis Israel?!

Sederet dan seabrek kemampuan lain yang akan hadir biiznillah seiring dengan langkah kita membela Al Aqsha, Gaza dan Palestina.

Hari ini kita menderita, namun tak boleh putus asa , janji Allah di atas segalanya. Kemenangan itu pasti dengan izinNya, yang menjadi masalah adalah: apakah kita masih setia untuk berjuang atau kita lelah dan memilih untuk kalah? Sungguh hina diri kita jika demikian adanya.

Allah subhanahu wa ta’ala telah menjanjikan kemenangan itu.

{ وَقُلۡ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَزَهَقَ ٱلۡبَٰطِلُۚ إِنَّ ٱلۡبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقٗا }

[Surat Al-Isra’: 81]

Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.

فاعتبروا يا اوللالباب لعللكم تفلحون

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا

اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد

Suara dari Dunia Islam.

Berbagai tokoh dari berbagai belahan dunia memberikan pandangannya.

1. Prof. Dr. Issam Al-Bashir, Wakil Ketua Persatuan Ulama Muslim Sedunia, menyerukan pentingnya persatuan dan penggalangan potensi umat untuk mendukung perjuangan Al-Quds. “Mari kita satukan energi dan usaha kita demi membela tempat suci ini,”.

2. Dr. Marwan Abu Ras, Ketua Komite Al-Quds di Persatuan Ulama Muslim Sedunia, menegaskan perlunya strategi baru untuk memperkuat tekanan kepada pemerintah-pemerintah dunia agar mendukung perjuangan Palestina. “Melayani Al-Quds adalah kehormatan besar, dan harga dari kehormatan ini adalah darah para pahlawan,”.

3. Insinyur Munir Rashid dari Komite Al-Quds dalam Konferensi Populer Warga Palestina di Luar Negeri memaparkan rencana strategis untuk mendukung hak-hak Palestina. “Rencana-rencana ini adalah jalan menuju kemenangan yang telah dijanjikan,”.

4. Syaikh Dr. Ahmad Hawa, mewakili Suriah Merdeka, menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan revolusi Suriah.

Ia menyebut bahwa kemenangan ini adalah bagian dari berkah “Topan Al-Aqsha”. “Seperti halnya Suriah telah meraih kemenangan, Masjid Al-Aqsha juga akan terbebaskan dengan izin Allah,”.

5. Syaikh Hasan Salman dari Asosiasi Ulama Eritrea.

Beliau mengingatkan bahwa perjuangan umat Islam adalah satu kesatuan.

“Era kekalahan telah berlalu. Kini kita memasuki era kebangkitan dan kejayaan umat,”.

6. Dr. Nawaf Takruri, Ketua Persatuan Ulama Palestina. Dr. Nawaf menyampaikan rasa syukur atas kemenangan umat di Suriah dan mengingatkan bahwa perjuangan ini adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar. “Allah telah menentukan buah dari ‘Topan Al-Aqsha’ terlihat di Suriah terlebih dahulu, sebelum Gaza dan Al-Quds. Ini adalah pertanda baik untuk seluruh umat Islam. Demikian.!

إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَعَلَى خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ وَطَرِيْقَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مَجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ ودَمِّرْ أَعْدَآئَنَا وَأَعْدَآءَ الدِّيْنِ وأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

 

Oleh : Syekh Sofyan Siroj Abdul Wahab, Ph.D. – Dt Setia Amanah