BERSUNGUH UNTUK MERAIH KEHIDUPAN
===========
Wahai umat Muhammad saw yang berusaha menyatakan ketauhidannya hendaklah engkau yakin, mengaku dan bersaksi jika kamu termasuk orang-orang yang mempunyai penglihatan hati dan kemampuan untuk mengambil pelajaran bahwa kehidupan akhirat adalah negeri keabadian. Bahkan, negeri akhirat itulah Alam Wujud yang sebenarnya.
Sebaliknya, kehidupan dunia atau alam dunia hanyalah bayang bayang yang tiada memiliki wujud, Ia hanyalah pantulan yang tiada kokoh, hanyalah aksesoris yang tiada subtansi (idhâfah bilâ haqiqah), dan ia hanyalah penamaan yang tiada hakikatnya.
Maka dari itu, janganlah kamu berdiam di dunia, kecuali kamu seperti orang yang menyeberang; jangan pula kamu hidup di dalamnya, kecuali kamu seperti seorang musafir. Tahukah kamu, wahai Saudaraku, bahwa apa yang ada di dalamnya hanyalah bayang-bayang yang akan hilang semua kenikmatannya berikut kesenangannya hanyalah fatamorgana yang tiada wujudnya. Sampai sejauh mana kamu akan berpijak terhadap dunia dan isinya? Alasan apa kamu menikmati gemerlapnya dunia dan semua permainannya? Padahal kamu sebentar lagi akan mati, dan apa saja yang kaukumpulkan dari dunia akan hilang dan lenyap.
Maka tiada lain bagimu kecuali menyiapkan diri untuk akhiratmu, dan mencari bekal di dunia ini untuk kehidupan akhiratmu. Intinya, hendaklah kamu “mati” sebelum kematian yang sebenarnya datang. Ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia ini tiada lain hanyalah tipu daya, sedangkan kehidupan akhirat adalah negeri keabadian.
( Abah Queenfaz-penutup surah al-Ma’arij, Jailani )