…لمن الملك اليوم… “…Kepunyaan Siapakah Kerajaan Pada Hari Ini?…”
Engkau Yang Menghidupkan hati-hati manusia yang mati dengan cahaya Kesucian-Mu. Engkaulah lah yang membuat hati-hati yang mati itu semerbak dengan aroma ruh makrifat yang menyeruak dari asma-Mu. Engkau lah yang menganyam hati-hati yang mati itu dengan pancaran Sinar-Mu sejak zaman azali dan zaman Keabadian-Mu. Engkaulah yang mencabut seluruh duri penghalang, yang menghalangi hati-hati yang mati itu untuk melihat Warna-Warni-Mu yang tampak. Hamba ini, ya Allah, memohon kepada-Mu seperti permintaan yang kehilangan permintaannya tepat saat melihat permintaan-Mu.
Imam Ja’far as-Shadiq mengatakan, “Para arwah yang menjaga kerajaan Malaikat terdiam saat Allah bertanya: “Hari ini siapa yang punya kekuasan?” tak ada satupun yang menjawab pertanyaan dari Allah itu. Dan tidak ada satupun yang pantas untuk memberikan jawaban. Lantas, ketika seluruh lidah membisu, Allah sendiri yang menjawab pertanyaan-Nya dengan berfirman: “Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Memaksa.”
Imam al-Qusyairi mengatakan,”Kekuasaan-Nya tidak pernah terbatas oleh waktu. Akan tetapi, hari ini pengakuan makhluk (bahwa diri mereka memiliki kekuasaan) sebenarnya tidak memiliki dasar argumen yang kuat. Sebab, esok seluruh pengakuan dan klaim kuasa semacam itu akan terputus. Asumsi-asumsi mereka itu akan hancur”.
Imam Ibnu Ajibah mengatakan,”Apabia makhluk telah dibangkitkan dan dikumpulkan, Allah swt bertanya: “Milik siapa kekuasaan sekarang?,” tak ada satupun yang menjawab.
Allah pun mengulangi pertanyaannya hingga tiga kali. Kemudian Allah menjawab sendiri pertanyaan-Nya: “Milik Allah Yang Esa lagi Maha Memaksa.” Artinya, Tuhan yang memaksakan kematian pada para hamba Nya. Allah lalu memberikan wahyu kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya Yaitu, wahyu hukum seperti kepada para Nabi, wahyu ilham seperti kepada para wali.
Dengan mereka itulah, Allah menghidupkan agama di sepanjang zaman.
Allah berfirman:
يَوْمَ هُمْ بٰرِزُوْنَۚ لَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْهُمْ شَيْءٌۗ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَۗ لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ ١٦
(Yaitu) pada hari (ketika) mereka tampak dengan jelas (di hadapan Tuhan-Nya), tidak (ada) satu (keadaan) pun dari mereka yang tersembunyi di sisi Allah. (Allah berfirman,) “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” (Lalu, dijawab,) “Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.”
Apa artinya?
Yaitu pada hari ketika mereka, manusia keluar dari kubur tanpa kemampuan menyembunyikan rahasia diri; dan tidak sesuatu pun keadaan perbuatan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. Lalu Allah berfirman, “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” Kemudian terdengar jawaban, “Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.”
(Abah Queenfaz- min: syaikh Husain Mansur)