MESIN WAKTU, “MUSAFIR”

Di dunia ini manusia adalah musafir. Persinggahan awal mereka adalah buaian dan persinggahan terakhir mereka adalah liang lahad. Tanah air mereka adalah surga atau neraka. Umur adalah jarak tempuh perjalanan mereka. Tahun, bulan, dan hari adalah waktu tempuh mereka. Ketaatan adalah barang dagangan mereka. Waktu adalah modal mereka. Syahwat adalah perampok di perjalanan mereka.

Keuntungan adalah saat bertemu Allah di surga beserta kerajaan agung dan kenikmatan abadi. Kerugian adalah saat jauh dari-Nya. Orang yang lengah dengan hela napasnya hingga habis dalam selain ketaatan, pada hari kiamat ia akan menghadapi duka cita tiada akhir. Maka, oleh karena bahaya besar dan bencana mengerikan ini, orang-orang yang mendapat taufik pun sigap melaksanakan ketaatan, meninggalkan kelezatan nafsu, dan memanfaatkan sisa-sisa usia. karena :


الوقت هو الحياة.

WAKTUMU ADALAH UMURMU

Waktumu adalah umurmu dan umurmu adalah modalmu;dengannya kau berdagang dan dengannya kau raihkenikmatan abadi di sisi Allah. Setiap hela napasmu adalah permata tak bernilai. Tak adagantinya.Jika ia telah pergi maka tak dapat kembali lagi. Janganlah seperti orang-orang tolol yang tertipu, yaitu orang-orang yang setiap hari senang denganbertambahnya harta sementara usia mereka berkurang. Kebaikan macam apakah yang terdapat dalam harta yang bertambah namun usia berkurang?

Janganlah bergembira kecuali karena bertambahnya ilmu atau amal saleh. Karena dua hal itu adalah temanmu. Keduanya menemanimu di dalam kubur kala keluarga, harta, anak, dan para sahabatmu meninggalkanmu.

(Abah Queenfaz dari syeikhul Islam Imam al- Ghazali)