Menepati Janji

MENEPATI JANJI

“من المؤمنين رجال صدقوا ما عاهدوا …”
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang
menepati apa yang telah mereka janjikan…”

Tentang firman Allah yang berbunyi, Di antara orang-orang
mukmin ada golongan yang menepati apa yang mereka janjikan pada Allah swt.
” yaitu bahwa orang yang menepati janji itu adalah orang
yang meninggalkan keinginannya sendiri demi keinginan Allah,
meninggalkan usahanya sendiri demi usaha Allah,
meninggalkan
kesukaan dan cintanya sendiri demi kesukaan dan cinta Allah,
meninggalkan pengaturannya sendiri demi pengaturan Allah,
sampai orang tersebut sudah tidak lagi melihat dalam hati, jiwa,
dan seluruh anggota tubuhnya selain apa yang dikehendaki oleh
Allah swt.
Jika itu terjadi pada diri seseorang maka ia berhak atas
firman janjikan Allah pada Allah sebagai, , ” ” Golongan yang menepati apa apa yang yang mereka janjikan pada Allah.

Abdullah ar-Razi mengatakan,”Ada tiga tanda seseorang mencapai derajat
para Nabi alaihimussalam; Pertama, menghilangkan rasa cinta pada dunia dan
harta dari hatimu, sampai emas dan perak bagimu seperti tanah dan debu.
Ketika engkau mendapatkan harta dunia, lalu memberikannya pada orang lain seperti
memberikan barang tak berharga (debu).
Kedua, tidak ada tempat bagi makhluk
manapun di hatimu, sehingga saat melihat mereka, maka mereka tampak seperti
mayat-mayat yang sudah mati. Engkau sendirian tinggal di bumi hanya untuk
beribadah pada Tuhan, engkau sama sekali tidak mencari pujian dari orang-orang
mati itu.
Tidak ada yang bertambah dan berkurang sedikitpun dari amalmu
lantaran kata-kata dari mereka. Ketiga, mengatur siasat untuk hatimu agar selalu
memusuhi dunia, memutus kecintaan padanya, menghilangkan kenikmatan
darinya, sampai kebahagiaanmu menjelma menjadi rasa lapar dan meninggalkan
syahwat; sebuah kebagiaan yang sepadang dengan kebahagiaannya para budak
dunia akan rasa kenyang dan memenuhi syahwatnya.
Saat itulah engkau telah
menjalani jalan yang benar milik golongan al-muridin.
Engkau sudah sampai pada
faedah-faedah dan karomah dari Tuhan:

Imam al-Qusyairi mengatakan,”Tuhan menyukai mereka, memuji keyakinan
mereka saat menghadapi bencana, menyebut mereka sebagai lelaki tangguh sebagai
penghormatan atas keistimewaan derajat mereka, mengunggulkan mereka di
antara yang seangkatan lantaran ahwal mereka yang jauh lebih mulia.
Karena itulah, di antara mereka ada yang meninggalkan dunia dengan tulus, dan ada pula
yang siap menunggu keputusan Allah terkait hidup dan matinya. Hakikat kejujuran
itu adalah menjaga janji dan menghindarkan diri dari melamapaui batas; seimbang
saat di tengah keramaian maupun kesunyian.

مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا۟ مَا عَٰهَدُوا۟ ٱللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُۥ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا۟ تَبْدِيلًا
” Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya),”
QS .al-Ahzab-ayat :23.