Malaysia 29.09.24– SAMBUTAN HANGAT TERHADAP DIRADJA AIRTIRIS MELAYU KAMPAR DAN MENJADI MITRA STRATEGIS GWC UNTUK MENCAPAI TARGET PERWAKAFAN SERANTAU DAN DUNIA INTERNASIONAL

Yang Mulia Sultan Diradja Airtiris Melayu Kampar, TSPDYM STBA Prof.Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj, dan perangakat diradja lainya, mendapat sambutan hangat disertai oprimisme dalam mewujudkan target -tatget pencapaian perwaqfan di Asian atau Serantau dan dunia internasional.
Dimana Sultan Diradja Airtiris Melayu Kampar, yang juga merupakan
Presiden Ekonomi Nusantara didampingi oleh Sekjend yaitu Prof. Dr. H
Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC,.MM,.Ph.D beserta Dt. Seri Ramlee selaku wakil presiden Ekonomi Nusantara.
Hadir dalam kesempatan itu juga, yang mulia Dt.Dr.Mohd.Ghazali Md.Noor selaku Founder GWC (Global Waqf Conference),
Prof. Emer. Dr Barjoyai Bardai sebagai
Pakar Islamic Economics dan Keuangan, juga ada Prof.Dr.dr. Nana, Prof. To’ Puan Dr Nor Asiah Mohamed selaku Timbalan President iWAQF/IIUM, Dr Mohd Noor Ropiah mantan VP UDA Holdings (property dept), Dr Salehuddin Dahlan Setiausaha iWAQF, Rizal Kamaruzaman Executive Secretary WZWF, Takyyudin Yahya
IDB KL, Assoc Prof Dr Yaziz Mohd Isa
UniRazak/GWC, Prof Dato Seri Dr Fadil Omar, Dt.Rusli Latief, dan lainnya.

Waqf merupakan Syariat Islam jelmaan roh bisnis dunia akhirat, untuk melahirkan kebajikan dan kemaslahatan umum  keberkahan serta kebaikan manusia global, yang harus ditumbuh kembangkan dalam kehidupan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh umat manusia, secara internasional dengan membawa misi Rahmatan lil’alamin.

Sementara itu, Sekjend Bidang Ekonomi dan Bisnis Nusantara Prof.Dr.H. Sofyan Siroj AW, LC,MM.,Ph.D yang mendampingi Paduka mulia Diradja Airtiris Melayu Kampar mengatakan bahwa pelaksanaan MoU antara Diradja Airtiris Melayu Kampar ini insyaAllah akan dilaksanaan di Istana Hinggap Darul Rahmad di Pekanbaru.

Prof.Sofyan Siroj menambahkan bahwa  MoU antara GWC dan BWI (Badan Wakaf Indonesia) insyaAllah akan dilaksanakan
di Istana Kerajaan Airtiris Melayu Kampar dan diharapkan baik GWC maupun BWI dapat menjadi konsultan atau panasehat Ekonomi Nusantara” tambah Alumni Al-Azhar Cairo – Mesir itu.
(Tim Media Diradja Airtitis, Melayu Kampar)